
sekelompok orang utan yg hidup di sebuah lembah, sering datang bergerombol dan menimbulkan kerusakan tanaman siap panen di desa sekitarnya, dan sangat mengganggu masyarakat desa.Setelah tahu bahwa orang utan adalah makhluk yg sangat suka minum dan mereka suka meniru gerakgerik manusia dgn memakai sepatu, orang2 desa membuat perangkap dengan menaruh minuman anggur sepanjang jalan bersebelahan dgn sandal2 jerami yg diikatkan dengan seutas tali..Begitu orang utan melihat perangkap itu. Serempak mereka menyumpahi org2 desa yg telah memasang perangkap itu. Bahkan, mereka saling mengingatkan satu sama lain, agar jangan sampai terjebak dlm perangkap. Setelah itu, mereka meninggalkan tempat itw, tetpi tak lama kemudian datang lagi.Setelah beberapa kali bolak-balik, para orang utan tdk tahan lagi. Maka, merekapun berembuk dan bersepakat "bagaimana kalau kita mencicipi anggur itu, sedikit saja? Seteguk saja, tidak lebih"
Maka para org utan menganbil cangkir2 yg telah disediakan dan mulai mencicipi anggurnya. Anggurnya begitu nikmat, sehingga mereka minum dan minum lagi,sampai mabuk. Mereka mulai berpesta sepanjang jalan, berjalan sempoyongan dgn sandal2 yg akhirnya mereka pakai juga.Inilah yg ditunggu2 oleh para penduduk desa. Para orang utan kesulitan bergerak, karena sandal2 jerami mereka saling bersilangan. Mereka pun jatuh saling tindih sambil terus berusaha melepaskan diri. Akhirnya, mereka semua terjerat tali.
Nilai moral:Orang2 yg karena keserakahannya nekat menempuh bahaya, pada akhirnya akan mengalami kehancuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar